Frans Mado |
Edukasi kita di Nagekeo, masih menjalankan kurikulum nasional yg kaku.Tanda lulus diseragamkan secara nasional...padahal tingkat serapan informasi dan teknologi di Nagekeo sangat berbeda jauh dgn jakarta.
5 tahun negosiasi membangun SDM nagekeo...belum terlihat hasilnya. Generasi terus bertambah dalam tahun-tahun ke depan. Dan kita kerja tidak sendirian. UNTUK mengasah kecerdasan generasi nagekeo..sudah terlahir banyak intelektual nagekeo saat ini. Namun peran bersama masih lemah. Coba kita bersama menerima tawaran dikti untuk membangun politeknik negeri di Boawae atau Boanio di tahun 2010 yg lalu. Namun kita lebih memilih IKIP swasta. Suatu pilihan yg keliru menurut saya. Hari- terus berlalu...saya ketemu mantan Direktur Politani Wilhelmus Boawae Bung Edel Witu.MP. dan isi dialognya bicara tentang kebutuhan sdm nagekeo untuk 5-20 tahun mendatang. SAYA teringat dgn tawaran dikti 2010... yg lalu bahwa mungkin sekali Politani Wilhelmus itu direformasi menjadi Politeknik Negeri di Nagekeo.
Akhirnya impian membangun generasi nagekeo yg siap pakai masih kandas...karena Politeknik Negeri Flores.. saat ini belum ada.
Gagasan ini menghantui saya...di Perth. Apa ada cara terbaik agar Nagekeo tampil terdepan untuk mengatasi generasi yg belum mandiri.
Saat ini....upaya mellobby ke dikti RI jalan terus...namun belum ada titik terang. Pada hari ini...saya beranikan diri nenulis hal ini biar beban saya bisa saya bagi dhn para calon bupati nagekeo 2013 untuk berembuk mensukseskan impian ini.
Namun jika tugas ini terlalu berat...ya jangan dipaksa..biar saya terus berupaya semampu yg saya bisa lakukan ke depannya. Akhirnya dialog ini masih belum tuntas di nagekeo.Dengan terpaksa saya harus pergi ke Australia. Saya juga sedang bergumul juga di negeri orang..apakah bisa joit pendidiksn dgn australia untuk politeknik tersebut. Saya terus mencari jalan..agar cita-cita ini bisa tercapai.
Jadikan waktu kita buat memikirkan generasi nagekeo yg butuh peran strategis para intelektual nagekeo di berbagai kota.
5 tahun negosiasi membangun SDM nagekeo...belum terlihat hasilnya. Generasi terus bertambah dalam tahun-tahun ke depan. Dan kita kerja tidak sendirian. UNTUK mengasah kecerdasan generasi nagekeo..sudah terlahir banyak intelektual nagekeo saat ini. Namun peran bersama masih lemah. Coba kita bersama menerima tawaran dikti untuk membangun politeknik negeri di Boawae atau Boanio di tahun 2010 yg lalu. Namun kita lebih memilih IKIP swasta. Suatu pilihan yg keliru menurut saya. Hari- terus berlalu...saya ketemu mantan Direktur Politani Wilhelmus Boawae Bung Edel Witu.MP. dan isi dialognya bicara tentang kebutuhan sdm nagekeo untuk 5-20 tahun mendatang. SAYA teringat dgn tawaran dikti 2010... yg lalu bahwa mungkin sekali Politani Wilhelmus itu direformasi menjadi Politeknik Negeri di Nagekeo.
Akhirnya impian membangun generasi nagekeo yg siap pakai masih kandas...karena Politeknik Negeri Flores.. saat ini belum ada.
Gagasan ini menghantui saya...di Perth. Apa ada cara terbaik agar Nagekeo tampil terdepan untuk mengatasi generasi yg belum mandiri.
Saat ini....upaya mellobby ke dikti RI jalan terus...namun belum ada titik terang. Pada hari ini...saya beranikan diri nenulis hal ini biar beban saya bisa saya bagi dhn para calon bupati nagekeo 2013 untuk berembuk mensukseskan impian ini.
Namun jika tugas ini terlalu berat...ya jangan dipaksa..biar saya terus berupaya semampu yg saya bisa lakukan ke depannya. Akhirnya dialog ini masih belum tuntas di nagekeo.Dengan terpaksa saya harus pergi ke Australia. Saya juga sedang bergumul juga di negeri orang..apakah bisa joit pendidiksn dgn australia untuk politeknik tersebut. Saya terus mencari jalan..agar cita-cita ini bisa tercapai.
Jadikan waktu kita buat memikirkan generasi nagekeo yg butuh peran strategis para intelektual nagekeo di berbagai kota.
Salam hangat Nagekeo dari Australia
perth.27 feb 2013.
perth.27 feb 2013.
Post a Comment