AC Milan sukses meraih kemenangan atas Parma dalam laga lanjutan Serie A, Sabtu (16/2/2013) dini hari WIB. Pasukan I Rossoneri berhasil menumbangkan Parma pada laga ke-25 ini dengan skor akhir 2-1.
Kemenangan Milan sendiri dibuka oleh gol bunuh dirinya yang dicetak oleh Gabriel Paletta pada menit ke-40. Hingga akhirnya, kemenangan skuad asuhan Massimiliano Allegri ini dipastikan oleh pemain anyarnya, Mario Balotelli.
Penampilan Balotelli sejak berlabuh ke San Siro memang cukup cemerlang, tercatat dirinya telah mencetak empat gol dari tiga laga terakhir Milan dan menjadikannya sebagai penyumbang satu-satunya gol untuk Milan. Parma sendiri mampu memperkecil kedudukan menjadi 2-1 pada tiga menit masa injury time oleh Nicola Sansone.
Tiga poin dari laga ini membuat posisi Milan di klasemen sementara naik ke posisi keempat dengan raihan 44 poin dari 25 laga. Sedangkan bagi Parma, tak membuat posisi mereka di tempat ke-10 dengan 32 poin berubah.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama:
Bermain di San Siro, Parma langsung mencoba berinisiatif lakukan serangan terlebihj dahulu. Akan tetapi usai dari Amari langsung mendapatkan hadangan dari Kevin Constant pada menit-menit awal babak pertama.
Milan mencoba melakukan serangan balik lewat Mario Balotelli, sayang sepakan Balotelli dari dalam kotak penalti hanya menghasil tendangan pojok saja. Tim tamu kembali menciptakan peluang lewat Paletta akan tetapi sepakannya masih melebar.
Kokohnya lini pertahanan Parma membuat para punggawa Milan kesulitan mengembangkan permainan hingga menit ke-20. Amari malah nyaris membuka gol bai Parma usai memanfaatkan blunder Yepes, tapi usahanya digagalkan Abbiati.
Milan kembali mencetak peluang lewat Balotelli yang kemudian diteruskan kepada Prince Boateng. Kemudian dilanjutakan kepada Niang, akan tetapi sang pemain kesulitan menjangkau operan dari Boateng hingga peluang terbuang percuma.
Hingga akhirnya, kebuntuan I Rossoneri terpecahkan pada menit ke-40. Gol tersebut tercipta hasil dari gol bunuh diri yang di Paletta yang awalnya berniat membuang sepakan dari Boateng.
Gol tersebut menjadi mimpi buruk bagi Paletta yang baru saja merayakan ulang tahun ke-27, kemarin. Usaha Parma untuk menyamakan kedudukan pun tak terwujud dan memaksa laga berakhir 1-0 bagi keunggulan Milan di babak pertama ini.
Babak Kedua:
Memasuki interval kedua, Milan secara perlaham mencoba menusuk kembali daerah Parma pada menit-menit awal. Boateng pun nyaris mencetak gol pada menit ke-53 bila sepakannya tak melebar.
Parma malah harus kembali kebobolan pada menit ke-78, dan Paletta kembali menjadi biang kesialan Parma. Pasalnya, gol kedua Milan ini bermula dari pelanggaran Paletta kepada Balotelli di dekat kotak penalti.
Balotelli pun mengeksekusi tendangan tersebut berhasil menjebol gawang Parma dan membuat kedudukan menjadi 1-0. Dengan gol ini, Balotelli kembali menjadi pahlawan bagi Milan yang ditinggal cedera oleh bintangnya Stephan El Shaarawy.
Jelang berakhirnya babak kedua ini, Milan sedikit mengendorkan serangan. Hingga akhirnya, Parma bisa memanfaatkan kondisi tersebut pada menit ketiga masa injury tim lewat gol Nicola Sansone dan membuat laga berakhir dengan skor 2-1 untuk Milan.
Susunan Pemain
AC Milan: Christian Abbiati, Mattia De Sciglio, Mario Yepes, Cristian Zapata, Kevin Constant, Antonio Nocerino, Riccardo Montolivo, Sulley Muntari, Kevin-Prince Boateng (Bojan Krkic 65'), Mbaye Niang, Mario Balotelli
Parma: Nicola Pavarini, Aleandro Rosi, Gabriel Paletta, Andrea Coda (Benalouane 67'), Djamel Mesbah, Marco Marchionni, Jaime Valdes, Marco Parolo (Ninis 46'), Nicola Sansone, Amauri, Jonathan Biabiany (min)
Tiru La Masia, Milan Ingin Mengkloning Messi
AC Milan masih dalam proses menuju pembaharuan – revolusi skuad muda untuk dipoles menjadi tim yang menakutkan, layaknya Barcelona dengan La Masia-nya. Bahkan, tim kota mode Italia itu punya proyeksi untuk menciptakan kloningan Lionel Messi dengan “tangan sendiri”.
Stephan El Shaarawy menjadi salah satu pemain muda Milan yang dianggap berhasil di skuad utama. Memang, attaccante berdarah Mesir itu bukan asli produk akademi Milan. Namun Il Faraone merupakan buah manis dari kebijakan Milan yang memfokuskan pada pemain muda.
“Milan sedang merevelousi tim dan mengandalkan pemain muda. Kami tengah membangun sektor pemain muda, mengikuti model Barcelona dan La Masia. Kami ingin pemain muda mampu menjadi tulang punggung tim utama,” ujar salah satu direktur yang juga putri Presiden Milan, Barbara Berlusconi.
“Secara bertahap, kami ingin membangun tim yang bermain di Milan Primavera dan berkembang dengan memegang nilai-nilai kebesaran klub. Kami tidak bisa membeli Lionel Messi-nya Barcelona, tapi kami bisa melahirkan Messi lain di akademi kami,” lanjutnya kepada ElMundoDeportivo, Minggu (17/2/2013).
Sementara terkait pertanyaan wartawan perihal pembelian Mario Balotelli yang dianggap merupakan pemain “jadi”, Barbara coba mengelak bahwa Milan, tak menutup kemungkinan untuk mendatangkan investasi pada pemain besar.
Jika soal Messi, Milan mengaku takkan mampu menebusnya, tapi Barbara tak menutup kemungkinan terhadap jugador Barca lainnya. Secara gamblang, Barbara mengaku menyukai trio pilar Blaugrana: Gerard Piqué, Xavi Hernández, dan Sergio Busquets.
“Balotelli? Transfernya mendemonstrasikan bahwa Milan, masih bisa berinvestasi pada pemain hebat. Untuk lebih mendalami pengorganisasian klub kembali, Milan bisa membeli pemain berkualitas yang bisa mengimbangi para pemain yang kami kembangkan dari akademi,” lanjutnya.
“Tentang pemain yang ingin saya miliki dari Barcelona? Saya akan memilih tiga, yakni Gerard Piqué, Xavi Hernández dan Sergio Busquets. Ketiganya punya determinasi yang selalu saya sukai,” tukas Barbara.
Kemenangan Milan sendiri dibuka oleh gol bunuh dirinya yang dicetak oleh Gabriel Paletta pada menit ke-40. Hingga akhirnya, kemenangan skuad asuhan Massimiliano Allegri ini dipastikan oleh pemain anyarnya, Mario Balotelli.
Penampilan Balotelli sejak berlabuh ke San Siro memang cukup cemerlang, tercatat dirinya telah mencetak empat gol dari tiga laga terakhir Milan dan menjadikannya sebagai penyumbang satu-satunya gol untuk Milan. Parma sendiri mampu memperkecil kedudukan menjadi 2-1 pada tiga menit masa injury time oleh Nicola Sansone.
Tiga poin dari laga ini membuat posisi Milan di klasemen sementara naik ke posisi keempat dengan raihan 44 poin dari 25 laga. Sedangkan bagi Parma, tak membuat posisi mereka di tempat ke-10 dengan 32 poin berubah.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama:
Bermain di San Siro, Parma langsung mencoba berinisiatif lakukan serangan terlebihj dahulu. Akan tetapi usai dari Amari langsung mendapatkan hadangan dari Kevin Constant pada menit-menit awal babak pertama.
Milan mencoba melakukan serangan balik lewat Mario Balotelli, sayang sepakan Balotelli dari dalam kotak penalti hanya menghasil tendangan pojok saja. Tim tamu kembali menciptakan peluang lewat Paletta akan tetapi sepakannya masih melebar.
Kokohnya lini pertahanan Parma membuat para punggawa Milan kesulitan mengembangkan permainan hingga menit ke-20. Amari malah nyaris membuka gol bai Parma usai memanfaatkan blunder Yepes, tapi usahanya digagalkan Abbiati.
Milan kembali mencetak peluang lewat Balotelli yang kemudian diteruskan kepada Prince Boateng. Kemudian dilanjutakan kepada Niang, akan tetapi sang pemain kesulitan menjangkau operan dari Boateng hingga peluang terbuang percuma.
Hingga akhirnya, kebuntuan I Rossoneri terpecahkan pada menit ke-40. Gol tersebut tercipta hasil dari gol bunuh diri yang di Paletta yang awalnya berniat membuang sepakan dari Boateng.
Gol tersebut menjadi mimpi buruk bagi Paletta yang baru saja merayakan ulang tahun ke-27, kemarin. Usaha Parma untuk menyamakan kedudukan pun tak terwujud dan memaksa laga berakhir 1-0 bagi keunggulan Milan di babak pertama ini.
Babak Kedua:
Memasuki interval kedua, Milan secara perlaham mencoba menusuk kembali daerah Parma pada menit-menit awal. Boateng pun nyaris mencetak gol pada menit ke-53 bila sepakannya tak melebar.
Parma malah harus kembali kebobolan pada menit ke-78, dan Paletta kembali menjadi biang kesialan Parma. Pasalnya, gol kedua Milan ini bermula dari pelanggaran Paletta kepada Balotelli di dekat kotak penalti.
Balotelli pun mengeksekusi tendangan tersebut berhasil menjebol gawang Parma dan membuat kedudukan menjadi 1-0. Dengan gol ini, Balotelli kembali menjadi pahlawan bagi Milan yang ditinggal cedera oleh bintangnya Stephan El Shaarawy.
Jelang berakhirnya babak kedua ini, Milan sedikit mengendorkan serangan. Hingga akhirnya, Parma bisa memanfaatkan kondisi tersebut pada menit ketiga masa injury tim lewat gol Nicola Sansone dan membuat laga berakhir dengan skor 2-1 untuk Milan.
Susunan Pemain
AC Milan: Christian Abbiati, Mattia De Sciglio, Mario Yepes, Cristian Zapata, Kevin Constant, Antonio Nocerino, Riccardo Montolivo, Sulley Muntari, Kevin-Prince Boateng (Bojan Krkic 65'), Mbaye Niang, Mario Balotelli
Parma: Nicola Pavarini, Aleandro Rosi, Gabriel Paletta, Andrea Coda (Benalouane 67'), Djamel Mesbah, Marco Marchionni, Jaime Valdes, Marco Parolo (Ninis 46'), Nicola Sansone, Amauri, Jonathan Biabiany (min)
Tiru La Masia, Milan Ingin Mengkloning Messi
AC Milan masih dalam proses menuju pembaharuan – revolusi skuad muda untuk dipoles menjadi tim yang menakutkan, layaknya Barcelona dengan La Masia-nya. Bahkan, tim kota mode Italia itu punya proyeksi untuk menciptakan kloningan Lionel Messi dengan “tangan sendiri”.
Stephan El Shaarawy menjadi salah satu pemain muda Milan yang dianggap berhasil di skuad utama. Memang, attaccante berdarah Mesir itu bukan asli produk akademi Milan. Namun Il Faraone merupakan buah manis dari kebijakan Milan yang memfokuskan pada pemain muda.
“Milan sedang merevelousi tim dan mengandalkan pemain muda. Kami tengah membangun sektor pemain muda, mengikuti model Barcelona dan La Masia. Kami ingin pemain muda mampu menjadi tulang punggung tim utama,” ujar salah satu direktur yang juga putri Presiden Milan, Barbara Berlusconi.
“Secara bertahap, kami ingin membangun tim yang bermain di Milan Primavera dan berkembang dengan memegang nilai-nilai kebesaran klub. Kami tidak bisa membeli Lionel Messi-nya Barcelona, tapi kami bisa melahirkan Messi lain di akademi kami,” lanjutnya kepada ElMundoDeportivo, Minggu (17/2/2013).
Sementara terkait pertanyaan wartawan perihal pembelian Mario Balotelli yang dianggap merupakan pemain “jadi”, Barbara coba mengelak bahwa Milan, tak menutup kemungkinan untuk mendatangkan investasi pada pemain besar.
Jika soal Messi, Milan mengaku takkan mampu menebusnya, tapi Barbara tak menutup kemungkinan terhadap jugador Barca lainnya. Secara gamblang, Barbara mengaku menyukai trio pilar Blaugrana: Gerard Piqué, Xavi Hernández, dan Sergio Busquets.
“Balotelli? Transfernya mendemonstrasikan bahwa Milan, masih bisa berinvestasi pada pemain hebat. Untuk lebih mendalami pengorganisasian klub kembali, Milan bisa membeli pemain berkualitas yang bisa mengimbangi para pemain yang kami kembangkan dari akademi,” lanjutnya.
“Tentang pemain yang ingin saya miliki dari Barcelona? Saya akan memilih tiga, yakni Gerard Piqué, Xavi Hernández dan Sergio Busquets. Ketiganya punya determinasi yang selalu saya sukai,” tukas Barbara.
editor : Gian Tue Mali
Post a Comment