Memang tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa lah yang sukses menjemput bola emas yang digulirkan di era reformasi dengan membakitkan semangat rakyat. Fenomena ini menghebuskan nafas segar di seluruh nusantara. Pilar mahasiswa ini mampu mengangkat semua keterpurukan dan membuat energi baru dalam semua sendi kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Mahasiswa pun mendapat sambutan hangat dan simpati dari seluruh rakyat, dan bangsa ini termasuk deretan bangsa-bangsa yang maju dan beradab di era reformasi.
Akan tetapi jalan yang harus dilalui bangsa ini untuk menikmati hasil reformasi masih berliku. Karena nila setitik rusak susu sebelanya; mungkin ungkapan tersebut yang cocok untuk menggambarkan kondisi mahasiswa saat ini, ada sekian mahasiswa yang hanyut dalam jerat narkoba. Tetapi apakah yang terlarut dengan narkoba adalah benar-benar mahasiswa? Apa yang dijadikan ukuran untuk memberikan label "MAHASISWA NARKOBA"? Dimana posisi mahasiswa dalam peredaran barang haram ini? Apakah sebagai pemakai, pemilik/penadah, atau pengedar?.
Di satu sisi mahasiswa mempunyai ketergantungan terhadap orang tua. Di sisi lain, mahasiswa merupakan makhluk dengan energi yang meluap-luap, sehingga terkadang ingin mencoba-coba sesuatu yang baru termasuk "NARKOBA". Karena itulah mahasiswa menjadi sasaran empuk bagi penjaja narkoba.
Mahasiswa harus menguatkan hati, fokus pada cita-cita dan bertekad untuk "MEMBERANTAS NARKOBA" Kepada gerakan mahasiswa kampus lain. Mahasiswa lah yang harusnya menjadi pelopor dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam memberantas NARKOBA. Mahasiswa memiliki kewajiban tersebut di dalam lingkungan tempat dia berada.
Sejatinya sebagai mahasiswa yang dianggap memiliiki nilai positif di masyarakat, haruslah berperilaku positif pula. Akan tetapi hal tersebut berlawanan dengan kondisi jiwa mahasiswa pada umumnya, selayaknya seseorang yang sedang mengalami masa transisi dalam hidupnya. Sehingga kecenderungan untuk melakukan hal negative dan mencoba sesuatu yang baru yang dapat menarik perhatiannya, akan dilakukan oleh kebanyakan remaja dalam masa ini. Upaya untuk menjauhkan mahasiswa dari narkoba dan menjadikan mereka penyelamat untuk penyalahgunaan narkoba, dapat dilakukan melalui kerja sama tenaga pengajar dan melestarikan kegiatan yang bersifat positif dikalangan mereka.
penulis : Gian Tue Mali
Post a Comment